Monday 28 November 2011

~Konsep Islam tentang Wanita~


~Konsep Islam tentang Wanita~

Wanita merupakan salah satu kelompok dari makhluk Allah SWT yang paling banyak mendapat sorotan dan perhatian. Karena itu, banyak sekali buku yang telah ditulis oleh para ulama tentang wanita, bahkan di dalam Alquran ada satu surat yang dinamai dengan An-Nisa yang artinya wanita.

Disamping itu, kita juga mengenal adanya gerakan wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita, emansipasi wanita, atau disebut juga pada masa sekarang dengan kesetaraan gender.

Oleh karena itu, menjadi amat penting bagi kita, apalagi para muballig untuk memahami bagaimana konsep Islam tentang wanita agar kita tidak salah paham terhadap wanita serta tidak bingung dengan sepak terjang gerakan perjuangan emansipasi wanita. Dr. Yusuf Qarhawi dalam pengantar buku Qadhaya al-Mar'ah yang ditulis oleh Syekh Muhammad al-Ghazali menyatakan, "Ada dua macam tradisi yang menyelusup ke dalam Islam.

Pertama, tradisi yang diwariskan sejak masa kemunduran peradaban Islam, saat ajaran-ajaran yang benar yang dibawa Nabi saw telah tersembunyi dan digantikan oleh tradisi yang dibuat oleh pikiran dan nafsu manusia. Kedua, tradisi yang datang bersamaan dengan pergumulan pemikiran dan penjajahan peradaban. Tradisi ini merupakan tradisi yang berbeda dengan tradisi yang saat ini sedang berkuasa. Yang pertama bermaksud memenjarakan, dan yang kedua ingin menelanjanginya. Keduanya sangat bertentangan dengan fitrah dan wahyu."

Ada beberapa konsep yang perlu kita pahami di dalam Islam tentang wanita sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran dan Sunnah, salah satunya adalah kesamaan di mata Allah antara laki-laki dengan wanita.

1. Kesamaan dalam Taqwa Perbedaan laki-laki dan wanita bukanlah suatu halangan bagi manusia untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT, karena Allah akan memuliakan siapa saja yang bertakwa kepada-Nya, baik dari kalangan laki-laki maupun wanita serta dari berbagai suku. Allah SWT berfirman yang artinya, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (49: 13). Meskipun demikian, aplikasi ketakwaan antara laki-laki dengan wanita bisa saja berbeda, karena tugas dan fungsinya yang berbeda, misalnya saja dalam masalah keluarga, laki-laki yang berkewajiban memberi nafkah, sedangkan wanita yang menerima dan memanfaatkan nafkah itu dengan sebaik-baiknya. Pembagian tugas semacam ini merupakan sesuatu yang wajar, karena memang harus ada pembagian tugas.

2. Kesamaan dalam Amal Iman dan amal saleh merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Iman harus dibuktikan dengan amal yang saleh dan amal saleh harus dilandasi pada iman. Oleh karena itu, siapa saja yang menunjukkan imannya dalam bentuk amal yang saleh, maka Allah SWT akan memberikan balasan berupa kehidupan yang baik. Allah berfirman yang artinya, "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (16: 97). Oleh karena itu, tidak ada satu pun orang yang disia-siakan amalnya, dalam arti ada nilainya dihadapan Allah SWT.

Ini berarti laki-laki yang beramal saleh akan mendapatkan pahala dan wanita yang beramal saleh akan mendapatkan pahala, karena dalam beramal saleh itu, laki-laki dengan wanita justru saling saling menolong. "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu adalah penolong bagi sebagian yang lain." (3: 195, lihat juga QS 40: 40; 4: 124).

3. Kesamaan dalam Ibadah, Akhlak, dan Sosial Kesamaan laki-laki dengan wanita juga bisa diwujudkan dalam ibadah, akhlak, dan sosial, meskipun berbeda secara teknis. Karena, Allah SWT telah menentukan kesamaan, maka wanita juga akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar seperti yang didapat oleh laki-laki, hal ini difirmankan oleh Allah yang artinya, "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (33: 35).

4. Kesamaan dalam Dakwah dan Ketaatan Dakwah merupakan tugas yang sangat mulia, karena hal ini merupakan kelanjutkan dari tugas para rasul. Itu sebabnya, tugas ini harus diemban oleh kaum muslimin, baik laki-laki maupun wanita sebagai salah satu wujud dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Manakala hal ini sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini menjadi salah satu kunci untuk memperoleh rahmat Allah SWT. "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasu-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (9: 71).

5. Kesamaan dalam Dosa dan Pahala Dosa dan pahala merupakan sesuatu yang didapat oleh masing-masing orang berdasarkan amal yang dilakukannya. Karena itu, seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain atau orang lain yang beramal, tetapi kita yang mendapatkan pahalanya. Dalam masalah dosa dan pahala, laki-laki dan wanita akan mendapatkannya, karenanya tidak mungkin kita menganggap dosa kita ditanggung oleh seorang wanita atau mengatakan "gara-gara wanita saya menjadi berdosa". "(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab.

Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat perlindungan dan tidak (pula) penolong baginya selain Allah. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia orang beriman, maka mereka itu masuk syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (4: 123 -- 124).

6. Kesamaan dalam Ilmu Memiliki ilmu yang banyak merupakan keharusan bagi setiap manusia, dengan ilmu yang banyak, manusia bisa banyak beramal saleh yang didasari ilmu, bukan semata-mata ikut-ikutan. Kewajiban menuntut ilmu bagi wanita sebagaimana laki-laki dikemukakan dalam satu hadits yang artinya, "Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim (laki-laki maupun perempuan)." (HR Ibnu Majah).

Oleh karena itu, manakala laki-laki memiliki hak yang besar untuk memperoleh ilmu, maka wanita juga harus memperoleh kesempatan yang sama. Hak-Hak Wanita Disamping adanya berbagai kesamaan kedudukan antara pria dengan wanita, secara khusus terdapat hak-hak wanita yang tidak bisa diganggu gugat, termasuk oleh laki-laki.

1. Memiliki Harta Wanita berhak atas harta yang dimilikinya, baik pemberian orang lain maupun atas usahanya sendiri. Karena itu, manakala wanita telah memiliki suami, suami tetap berkewajiban memberi nafkah kepada isterinya meskipun sang isteri memiliki harta yang banyak. Karena, wanita berhak atas harta yang dimilikinya, maka bila dia meninggal dunia dan meninggalkan harta warisan, maka harta warisan itu dibagi menurut ketentuannya, dan suami merupakan di antara yang berhak atas harta warisan itu. Demikian pula sebaliknya, bila suami meninggal dunia, maka isteri berhak atas harta warisan dari harta yang ditinggalkan oleh suaminya.

2. Memilih Jodoh Wanita juga berhak untuk memilih jodoh dalam arti menerima atau menolak lamaran, ini berarti orang tua tidak bisa sembarangan menerima lamaran dari seorang laki-laki meskipun dia menyenanginya. Orang tua harus meminta persetujuan dari anak perempuannya untuk menerima atau menolak lamaran. Rasulullah saw bersabda, "Seorang janda tidak boleh dinikahi hingga diajak musyawarah dan bila seorang gadis tidak boleh dinikahi hingga ia mengizinkan (persetujuan) nya dan tanda persetujuan seorang gadis adalah diam (ketika ditanya)." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Bahkan dalam kaitan ini, wanita boleh saja menawarkan dirinya untuk dinikahi kepada seorang laki-laki yang saleh, dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, dikisahkan bahwa Tsabit al-Bannani berkata, "Pada suatu hari aku duduk di dekat Anas ra. Di sampingnya ada puterinya. Lalu Anas berkata, 'Seorang wanita datang kepada Rasulullah saw untuk menawarkan dirinya kepada beliau. Wanita itu berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau berminat kepadaku?'. Lalu puteri Anas menimpali, 'Alangkah sedikitnya rasa malu perempuan itu, betul-betul buruk, betul-betul buruk'. Anas berkata, 'Dia lebih baik daripadamu. Dia senang kepada Nabi saw, lalu dia menawarkan dirinya kepada beliau'."

3. Meminta Mahar Dalam perkawinan, wanita dibolehkan menentukan atau memintakan mahar yang disukainya selama hal itu tidak memberatkan, dalam arti sesuai dengan kemampuan calon suaminya. Diriwayatkan dari Amir bin Rabi'ah bahwa seorang wanita dari Bani Fazarah kawin dengan mahar sepasang sandal. Lalu Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau rela dari diri dan hartamu dengan sepasang sandal?". Perempuan itu menjawab, "Ya", lalu Rasulullah saw membolehkannya." (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

4. Menuntut Cerai Manakala seorang wanita tidak menyukai istrinya dengan sebab suaminya telah bertindak yang menyalahi ketentuan Islam dalam kehidupan pribadi dan keluarga muslim, maka seorang istri boleh saja menuntut cerai dari suaminya bila hal itu dianggap dan diyakini sebagai jalan yang terbaik untuk menghindari masalah negatif yang lebih besar, namun bila istri minta cerai tanpa alasan yang bisa dibenarkan, maka hal itu termasuk perkara yang tidak dibolehkan di dalam Islam. Rasulullah saw bersabda, "Janganlah seorang isteri minta cerai dari suaminya tanpa alasan (sebab yang bisa dibenarkan), niscaya dia tidak akan mencium baunya surga yang baunya dapat dirasakan pada jarak tempuh empat puluh tahun." (HR Ibnu Majah).

5. Mencari Uang Sebagaimana laki-laki, wanita juga dibolehkan atau punya hak untuk mencari uang yang tidak terlalu mengganggu kewajibannya sebagai isteri dan ibu, apalagi bila wanita itu memiliki ilmu yang kemanfaatannya sangat diperlukan masyarakat, seperti kedokteran, kebidanan, dan sebagainya. Dengan uang itu, wanita punya hak untuk membelanjakannya: zakat, infak, dan bershadaqah. Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (4: 32).

6. Menghindari Pertemuan Umum Untuk mendapatkan manfaat yang besar, para wanita juga berhak untuk menghadiri pertemuan yang bersifat umum seperti menghadiri majelis taklim, mengikuti salat berjamaah di masjid meskipun wanita lebih baik salat di rumah dan sebagainya dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku, dalam satu hadis Rasulullah saw bersabda, "Apabila seorang isteri minta izin suaminya untuk pergi ke masjid, maka janganlah suami melarangnya." (HR Bukhari).

Dari uraian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa pada dasarnya laki-laki dan wanita di mata Allah SWT memiliki kedudukan yang sama, karena itu meskipun apa yang dilakukan laki-laki berbeda dengan apa yang dilakukan oleh wanita, tetapi wanita akan memiliki nilai yang sama seperti yang dilakukan laki-laki. Wanita yang menunaikan haji dan umrah akan mendapatkan nilai sebagaimana nilai laki-laki yang berperang di jalan Allah, karena bagi wanita tidak ada keharusan untuk ikut serta dalam kecamuk perang sebagaimana keharusan itu pada laki-laki. Demikian beberapa penjelasan umum tentang pandangan Islam terhadap wanita, suatu pandangan yang begitu memuliakan wanita dalam kehidupannya di dunia ini.

posted by kasih_kekasih at 2:58 AM

Friday 29 April 2011

BeRCuTi...

Assalamaualaikum.....

tamat sudah semester 4 ucu di UPSI.......banyak pengalaman manis dan pahit bersama rakan2 seperjuangan......(the Gurlz)....

tamatnye sem ini....meninggalkan sisa hidupku yang lalu....yang merubah hidupku....
hihihi...

semangat nak balik kampung membuak-buak........semangat berkobar-kobar.....x sabau asenye nak tunggu esok....


balik kampung...oooooo........


nantikan kepulangku.....

waalaikumsalam

Monday 25 April 2011

BuNGa DuNiaWi...

ASSALAMUALAIKUM..........

"Saudariku.....
Artikel ini ditulis dengan rasa kasih di hati. Renungkanlah isinya, hayati maknanya, aplikasikan ilmunya dan sematkan di kalbumu selamanya. Jadikanlah pesananku ini sebagai azimat dalam meneruskan perjuangan dan impianmu, untuk
muncul unggul sebagai srikandi yang mempertahankan agama Allah. Insya Allah....

Saudariku....
Sesungguhnya kejadianmu terlalu UNIK, tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok, menghiasi taman-taman indah lantas menjadi perhatian sang kumbang.

Kau umpama sekuntum bunga, harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu. Namun, tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang lantaran duri yang memagari dirinya.

Umpama mawar, dari kejauhan sudah terhidu akan keharumannya serta kilauan warnanya yang memancar indah mengundang kekaguman terhadap sang kumbang. Tapi awas, duri yang melingkari bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya.

Saudariku.....
Aku suka sekiranya kau seperti mawar inspirasi setiap mujahid. Bentengilah dirimu dengan PERASAAN MALU yang pertunjangkan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepada Allah.

Hiasilah wajah mu dengan TITISAN WUDHUK. Ingatlah bahawa CIRI-CIRI SEORANG WANITA SOLEHAH ialah IA TIDAK MELIHAT KEPADA LELAKIdan LELAKI TIDAK MELIHAT KEPADANYA.


SESUATU YANG TERTUTUP ITU LEBIH BERHARGA JIKA DIBANDINGKAN DENGAN SESUATU YANG TERDEDAH. Umpama sebutir permata yang dipamerkan buat perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup. Sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terdedah.

Wanita solehah yang taat dan patuh pada Al-Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya adalah harapan setiap insan
yang bernama Adam. Namun, ianya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi kerana ianya bercanggah dengan nafsu serakah yang bersarang dalam dirimu, lebih-lebih lagi dengan title gadis yang kau miliki. Sudah pastinya
darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada ...

Namun ingatlah saudariku....
SESIAPA YANG INGINKAN KEBAIKAN MAKA ALLAH AKAN MEMUDAHKAN BAGINYA JALAN-JALAN KEARAH ITU. Yang penting saudariku... engkau mesti punyai azam, usaha dan istiqomah.

Saudariku.....
Akuilah HAKIKAT DIRIMU MENJADI FITNAH KEPADA KEBANYAKAN LELAKI. Seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu, maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentingimu. Sesungguhnya
Nabi ada mengatakan tentang bahaya dirimu :
" Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita"....

Oleh itu saudariku.....
SETIAP LANGKAH DAN TINDAKANMU HENDAKLAH BERPAKSIKAN KEPADA AL-QURAN DAN AS-SUNNAH. Jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu.

Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam. Kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid dan mujahidah yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu.

Saudariku...
Dalam hidupmu pastinya ingin disayangi dan menyayangi. Itulah fitrah semulajadi setiap insani, namun ramai diantara kamuyang tewas kerana cinta.

BERCINTA ITU TIDAK SALAH TAPI MEMUJA CINTA ITU YANG SALAH. Kerana cinta manusia sanggup menjual agama dan kerana cinta maruah tergadai. Gejala murtad serta keruntuhan moral muda mudi sebahagian besarnya kerana sebuah cinta. Benarlah sabda Rasulullah SAW :
"Sesungguhnya cinta itu buta"

CINTA ITU MAMPU MEMBUTAKAN MATA DAN HATIMU DALAM MEMBEZAKAN PERKARA YANG HAK DAN YANG BATIL APABILA KAU MELETAKKAN CINTA ITU ATAS DASAR NAFSU DAN TIDAK KERANA ALLAH SWT.




SEBELUM KAU MENDEKATI CINTA, CINTAILAH DIRIMU TERLEBIH DAHULU. Mengkaji hakikat kejadianmu yang begitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tak berharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah. Semoga disana mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadapNya dan timbul rasa cinta dan kasih pada penciptamu.

Saudariku...
MENCINTAI ALLAH DAN RASUL MELEBIHI CINTA TERHADAP MAKHLUK ADALAH CINTA YANG HAKIKI DAN ABADI kerana hati yang pecah dan retak, apabila diberikan kepada makhluk pastinya akan bertambah retak dan terburai. Tetapi apabila hatimu diserah kepada Allah sudah pasti ia akan bertaut kembali. Dalam usia mu sibukkan lah dirimu dengan ilmu yang mampu mempertajamkan akal dan mampu membina sahsiah muslimahmu. Sesungguhnya ilmu itu cahaya dan ilmu tidak mampu bertapak dalam hati orang yang melakukan maksiat. Buat akhirnya, terimalah kata-kata seorang ahli sufi iaitu Rabiatul Adawiah sebagai renungan bersama :
tidak ada suatu cinta pun yang dapat membuahkan kebahagiaan dankenikmatan yang kekal abadi kecuali cinta kepada pencipta manusia sendiri."

"ANTARA TANDA KEBERKATAN SESEORANG WANITA ITU IALAH, CEPAT PERKAHWINANNYA,
CEPAT PULA KEHAMILANNYA DAN RINGAN PULA MAHARNYA."


Wallahu Ta'ala A'lam...."

nukilan daripada sahabatku....Farha Afiqah...

Sunday 3 April 2011

BiLa DiRi DiHiNa..



DIAM dan SABAR. Sememangnya susah dan sukar untuk kita lakukan bila kita dihina, diumpat, dikeji, difitnah atau dimalukan lebih-lebih lagi khalayak ramai, di pejabat atau dalam masyarakat. Namun itulah tindakan yang terbaik bagi kita. Bila kita menjawab balik hinaan yang dilontarkan pasti bukan kita yang bercakap tapi yang "bertanduk dua" yang sedang menguasai akal fikiran kita pada masa tu. Jadi, seeloknya kita diam sejenak. Istighfar di dalam hati banyak-banyak dan ingatkan diri kita supaya bersabar menghadapi hinaan yang dilontarkan.


Dalam situasi bila mana kita terasa diri kita sangat lemah umpama anak ikan yang dikelilingi oleh jerung-jerung kelaparan kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Untuk tujuan itu, saya ingin kongsikan sedikit panduan dalam menghadapi keadaan bila mana kita dihina. Antaranya ialah:

Orang yang menghina kita dengan menggunakan perkataan yang teruk (Contohnya bangang, bodoh, gedik dan sebagainya) sebenarnya sedang mendoakan keburukan itu untuk dirinya, suami atau isteri mereka, ahli keluarga, adik-beradik dan lebih parah lagi sebenarnya mereka mendoakan untuk anak-anak mereka. Nauzubillah..

Sebenarnya cacian dan hinaan yang dilemparkan itu adalah RAHMAT daripada ALLAH. Kenapa? Sebab setiap hinaan yang dilontarkan kepada kita adalah penghapus bagi setiap dosa-dosa kita semalam. Lebih beruntung lagi kita akan dapat banyak pahala percuma. (Tapi dengan syarat kita kena sabar dengan apa yang berlaku)

Ingatlah bahawa ada HIKMAH di sebalik setiap dugaan dan cabaran yang kita hadapi. Sebenarnya Allah hendakkan hamba-Nya kembali kepada-Nya. Mengadu kepada-Nya lantaran sebelum ini kita semakin jauh, lalai dan lupa kepada-Nya.

Bila kita difitnah, kita akan tak dapat tidur malam lantaran memikirkan tentang fitnah yang dilontarkan kepada kita. Maka, kita dengan sendirinya akan bangun bertahajud setiap malam mohon kepada Allah agar diberi ketenangan, kemaafan dan keampunan dari-Nya sepanjang hidup ini.Kesan daripada itu (Sentiasa bertahajud selalu), hati akan menjadi semakin tenang dan bahagia walaupun dikelilingi orang yang sentiasa mencari salah kita dan orang yang tidak mahu memandang wajah kita.

HIKMAH dan REZEKI yang melimpah ruah menanti kita di sebalik ujian tersebut. Contohnya Allah permudahkan segala urusan kita. Allah pertemukan kita dengan rakan-rakan yang mulia hatinya, rakan-rakan yang boleh membantu kita menjana ekonomi kita dengan lebih mantap, pasangan yang memahami dan menyayangi kita dengan sepenuh hatinya, anak-anak yang baik, keluarga yang memahami dan pelbagai lagi.

Kita juga akan menemui dan dapat menilai siapa sahabat kita yang sebenar dan siapa musuh kita. Cara dan gaya hidup kita pun mungkin akan berubah ke arah lebih baik dan lebih bermotivasi. Mungkin sebelum ni kita susah nak baca buku-buku yang bermanfaat. Mungkin kita juga berpeluang mengenali tokoh-tokoh motivasi yang hebat yang terkenal di seluruh dunia. (Contoh : Dr Aidh Abdullah Al-Qarni, Imam Ghazali dan lain-lain). Selain itu, kita juga akan mampu untuk menjadikan diri kita insan yang sangat kuat, tabah, sabar dan mengubah seluruh pemikiran dan idea kita selama ni.

Pendek kata, apa yang berlaku pada kita walaupun buruk pada pandangan manusia, namun sebaliknya pada pandangan Allah. Fikirkanlah bahawa semua yang berlaku adalah RAHMAT ALLAH. Insya-Allah hidup kita lebih tenang, bahagia dan sangat matang. Insya-Allah.


Sunday 27 March 2011

Di AtaS SeJaDaH CiNTa...




~>
♥ Apalah arti sebuah kilau keCANTIKan....
Hanya menipu syahwat kaum adam.....
Apalah arti sebuah gemilang keCERDASan.....
Hanya terpuruk pada keangkuhan.....
Apalah arti sebuah keKAYAan....
Hanya tuk kepala mendongak.....
CINTA KASIH & NURANI tak menyempurnakannya hanyaLah Sia-sia…..

♥ CINTA KASIH & NURANI jadikanlah sebuah Atribut....
Jangan tutupi dalam ALMARI kekuasaan HATI....
yang hanya akan menjadi NODA hidup yang melekat...

♥ Milikilah Rasa INDAH dari Cinta Kasih....
Yang lebih ELOK dari cantiknya raut WAJAH.....
Yang lebih HEBAT dari sebuah keCERDASan....
Yang lebih MULIA dari keKAYAan…..
MENAWAN dan MEMUKAU dunia....

♥ Genggam erat CINTA KASIH oleh harapan.....
Agar CINTA HAKIKI tergapai…
Karena Cinta bagai KUPU ~ KUPU...
HINGGAP dimanapun yang dinginkannya….

♥ Cinta IBARAT kupu-kupu....
Makin kau KEJAR, makin ia mengHINDAR.....
Tapi bila kau biarkan ia TERBANG....
ia akan mengHAMPIRImu disaat kau tak menduganya.....

♥ Cinta bisa memBAHAGIAkanmu....
tapi sering pula ia menyakiti.....
tapi CINTA itu hanya ISTIMEWA.....
apabila kau berikan pada seseOrang yang LAYAK menerima....
Jadi tenang2 saja, jangan ter-buru2 dan pilihlah yang terbaik....:-)
" SeMua kan Indah pada WaKtUnya....." ♥


___________________11¶¶¶¶¶¶¶¶1__________________
___________________1¶¶¶¶1111111¶¶1______1¶¶¶¶¶____
_______________¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶11___1¶¶¶_1¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶_
____111¶¶¶¶1__¶¶¶¶¶¶____¶¶¶¶¶___¶¶¶¶¶¶¶_______¶¶¶¶
__1¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶11¶¶1______¶¶¶¶___¶¶¶¶___________¶¶
_1¶¶¶____11¶¶¶¶11¶¶1_______¶¶¶1__¶¶1____________¶¶
1¶¶__________¶¶1_¶¶¶________¶¶1__¶¶____________1¶¶
¶¶_______________1¶¶1_______¶¶1_______________1¶¶1
¶¶¶_______________¶¶¶1_____1¶¶______________1¶¶¶¶_
1¶¶¶_______________¶¶¶1___1¶¶____________1¶¶¶¶¶___
_1¶¶¶¶1_____________1¶¶¶11¶¶__________1¶¶¶¶¶1_____
___1¶¶¶¶¶¶11__________¶¶¶¶¶_________¶¶¶¶¶1________
_____1¶¶¶¶¶¶¶¶11_______¶¶¶¶¶1_____¶¶¶¶¶___________
_________1¶¶¶¶¶¶¶¶1___¶¶11¶¶¶¶1_1¶¶¶¶_____________
______________1¶¶¶¶¶11¶_____1¶11¶¶1_______________
_________________1¶¶¶¶1________¶¶1________________
___________________1¶1_________¶¶¶________________

^_ senyUm_^

~::*Apakah Hati Mengalahkan Perintah Berjilbab???*::~



Ah, yang Penting kan Hatinya!

Banyak syubhat di lontarkan kepada kaum muslimah yang ingin berjilbab. Syubhat yang 'ngetrend' dan biasa kita dengar adalah

"Buat apa berjilbab kalau hati kita belum siap, belum bersih, masih suka 'ngerumpi' berbuat maksiat dan dosa-dosa lainnya, percuma dong pake jilbab! Yang penting kan hatinya!"lalu tercenunglah saudari kita ini membenarkan pendapat kawannya tadi.

Syubhat lainnya lagi adalah:

"Liat tuh, kan ada hadith yang berbunyi: Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk(rupa) kalian tapi Allah melihat pada hati kalian..!. Jadi yang wajib adalah hati, menghijabi hati kalau hati kita baik maka baik pula keislaman kita walau kita tidak berkerudung!"Benarkah demikian ya ukhti,, ?? (Tidddaaaaaaakkkk....!!!!!)


Saudariku muslimah, semoga Allah merahmatimu, siapapun yang berfikiran dan berpendapat demikian maka wajiblah baginya untuk bertaubat kepada Allah Ta'ala memohon ampun atas kejahilannya dalam memahami syariat yang mulia ini. Jika agama hanya berlandaskan pada akal dan perasaan maka rusaklah agama ini. Bila agama hanya didasarkan kepada orang-orang yang hatinya baik dan suci, maka lihatlah di sekitar kita ada orang-orang yang beragama Nasrani, Hindu atau Budha dan orang kafir lainnya,

Liatlah dengan seksama ada di antara mereka yang sangat baik hatinya, lemah lembut, dermawan, bijaksana. Apakah Anda setuju untuk mengatakan mereka adalah muslim? Tentu akal Anda akan mengatakan " Tentu tidak! Karena mereka tidak mengucapkan syahadatain, mereka tidak memeluk islam, perbuatan mereka menunjukkan mereka bukan orang islam." Tentu Anda akan sependapat dengan saya bahwa kita menghukumi seseorang berdasarkan perbuatan yang nampak(zahir) dalam diri orang itu.

Lalu bagaimana pendapat Anda ketika Anda melihat seorang wanita di jalan berjalan tanpa jilbab, apakah Anda bisa menebak wanita itu muslimah ataukah tidak? Sulit untuk menduga jawabannya karena secara lahir (dzahir) ia sama dengan wanita non muslimah lainnya. Ada kaidah ushul fiqih yang mengatakan "alhukmu ala dzawahir amma al bawathin fahukmuhu ala llah' "artinya hukum itu dilandaskan atas sesuatu yang nampak adapun yang batin hukumnya adalah terserah Allah.

Rasanya tidak ada yang bisa menyangsikan kesucian hati ummahatul mukminin (istri-istri Rasulullah shalallahu alaihi wassalam) begitupula istri-istri sahabat nabi yang mulia (shahabiyaat). Mereka adalah wanita yang paling baik hatinya, paling bersih, paling suci dan mulia.

Tapi mengapa ketika ayat hijab turun agar mereka berjilbab dengan sempurna (lihatQS: 24 ayat 31 dan QS: 33 ayat 59) tak ada satupun riwayat termaktub mereka menolak perintah Allah Ta'ala. Justru yang kita dapati mereka merobek tirai mereka lalu mereka jadikan kerudung sebagai bukti ketaatan mereka. Apa yang ingin Anda katakan? Sedangkan mengenai hadits di atas, banyak diantara saudara kita yang tidak mengetahui bahwa hadits di atas ada sambungannya. Lengkapnya adalah sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah, Abdurrahman bin Sakhr radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk tubuh-tubuh kalian dan tidak juga kepada bentuk rupa-rupa kalian, tetapi Dia melihat hati-hati kalian(HR. Muslim 2564/33).

Hadits diatas ada sambungannya yaitu pada nomor hadits 34 sebagai berikut:

"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa kalian dan juga harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan perbuatan kalian. "(HR.Muslim 2564/34).

Semua adalah seiring dan sejalan, hati dan amal. Apabila hanya hati yang diutamakan niscaya akan hilanglah sebagian syariat yang mulia ini.

Tentu kaum muslimin tidak perlu bersusah payah menunaikan shalat 5 waktu, berpuasa dibulan Ramadhan, membayar zakat dan sedekah atau bersusah payah menghabiskan harta dan tenaga untuk menunaikan ibadah haji ketanah suci Mekah atau amal ibadah lainnya. Tentu para sahabat tidak akan berlomba-lomba dalam beramal (beribadah) cukup mengandalkan hati saja, toh mereka adalah sebaik-baik manusia di atas muka bumi ini. Akan tetapi justru sebaliknya, mereka adalah orang yang sangat giat beramal.

Lihatlah satu kisah indah diantara kisah-kisah indah lainnya.Urwah bin Zubair Radhiyallahu anhu misalnya, Ayahnya adalah Zubair bin Awwam, Ibunya adalah Asma binti Abu Bakar, Kakeknya Urwah adalah Abu Bakar Ash-Shidik, bibinya adalah Aisyah Radhiyallahu anha istri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Urwah lahir dari nasab dan keturunan yang mulia jangan ditanya tentang hatinya, ia adalah orang yang paling lembut hatinya toh masih bersusah payah giat beramal, bersedekah dan ketika shalat ia bagaikan sebatang pohon yang tegak tidak bergeming karena lamanya ia berdiri ketika shalat. Aduhai,..betapa lalainya kita ini,..banyak memanjangkan angan-angan dan harapan padahal hati kita tentu sangat jauh suci dan mulianya dibandingkan dengan generasi pendahulu kita. Wallahu'alam bish-shawwab.




Artikel ini ucu petik dan diubahsuai daripada Admin-Muslimah sholehah II..http://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=138683209534228&id=162855667087038#!/profile.php?id=100001966871695,
Muraja'ah oleh ust. Eko Hariyanto Lc*Mahasiswa paska sarjana Fakultas Syari'ah Universitas Imam Ibnu Saud, Riyadh,KS

Semoga bermanfaat...
Oleh:Admin-Muslimah sholehah..http://www.facebook.com/profile.php?id=100002037549254

SEORANG MUSLIMAH......
dilahirkan ke dunia ibarat sebutir permata,
apabila digilap akan memancarkan kilauan cahaya...
apabila diletak di tempat yang mulia akan disanjung sebagai pemaisuri....
apabila dibekal denagn ilmu di dada akan menjadi cendekiawan bistari...
Seorang Muslimah akan dikenang sebagai suri sang jejaka,
menjadi ibu kepada puteri dan putera dan menjadi pertiwi seisi buana....(Hadiah Buat Muslimah)

150 juta ...bukan RM 150 juta...

150 juta - Lagu / Lirik : Fynn Jamal

Untuk kali keseratus lima puluh juta
Mereka tanyakan engkau soalan yang sama
"Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?"
"Apa kau buta, apa kau pura-pura suka"

Di seratus lima puluh juta kali itu
Di depan semua engkau tarik tangan aku
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu
Sambil ketawa engkau bilang satu per satu

"Dia mungkin bengis seperti singa"
"Tapi dia nangis tonton cerita Korea"
"Dia mungkin keras bila bersuara"
"Tapi dia jelas, jujur apa adanya"

"Aku lagi kenal dia"

Eh Dah lebih seratus lima puluh juta kali
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi
Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi
Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi

Di setiap seratus lima puluh jutanya
Aku pun dalam hati semacam tak percaya
Apa kau lihat pada aku jujurkan saja
Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata

"Saya mungkin baran tak kira masa"
"Tapi saya tahan kalau yang salah saya"
"Saya mungkin saja keras kepala"
"Tapi saya manja bila kita berdua"

"Saya kenal sayang saya"

Buat apa dicerita
Bahagia kita rasa
Biar tak dipercaya
Peduli orang kata

Baju ronyok tak apa
Asal pakai selesa
Berkilau tak bermakna
Kalau hati tak ada

Aku lebih bengis dari sang naga
Tapi bisa nangis semata demi cinta
Suaraku keras tak berbahasa
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada

Aku mudah baran tidak semena
Mana boleh tahan angin cemburu buta
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala
Aku punya manja, kau saja boleh rasa

Rahsia kita berdua....


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...